Huaam. Sudah tahukah kalian tentang bilangan irasional? Lalu, kalau
sudah tahu, tentunya kalian bisa donk menjawab pertanyaan ini:
1. Apakah
adalah
bilangan irasional?
2. Apakah
adalah bilangan irasional?
3. Apakah 0,12111111... adalah bilangan irasional?
4. Bisakah kamu membuat bilangan 0,25252525... menjadi bentuk pecahan a/b yang paling sederhana?
5. Buktikan bahwa
itu
irasional (Sumber: ariaturns)
6. Buktikan 2log 3 adalah bilangan irasional
7. Dapatkah kamu menemukan suatu bilangan rasional yang merupakan hasil dari suatu bilangan irasional yang dipangkatkan dengan bilangan irasional?

2. Apakah
3. Apakah 0,12111111... adalah bilangan irasional?
4. Bisakah kamu membuat bilangan 0,25252525... menjadi bentuk pecahan a/b yang paling sederhana?
5. Buktikan bahwa
6. Buktikan 2log 3 adalah bilangan irasional
7. Dapatkah kamu menemukan suatu bilangan rasional yang merupakan hasil dari suatu bilangan irasional yang dipangkatkan dengan bilangan irasional?
Nah, kalo kalian masih b'lom tw, baca lagi joedoel post di atas: "Mengenal Bilangan Rasional dan Irasional". So, tenang aja... Here, I'll introduce you my friend, Irrational numbers.. Hehehe..
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Definisi Bilangan Rasional
Kalau menurut kaidah bahasa Indonesia,
bilangan irasional adalah bilangan yang tidak rasional. Jadi, kita harus
tahu dulu apa itu bilangan rasional. Bilangan rasional adalah bilangan
Real yang dapat disusun ulang dalam bentuk pecahan
di mana a dan b harus integer. Jadi, Bilangan
irasional adalah bilangan Real yang TIDAK dapat disusun ulang dalam bentuk
pecahan
.
Mungkin, masih bingung jika belum ada contoh. Langsung ke contoh saja.
Contoh:
1. Angka 4. Angka ini dapat disusun ulang menjadi
.a=4 dan
b=1. Jadi, 4 bilangan rasional.
2. Pecahan
.
Pecahan ini jelas merupakan bilangan rasional, karena a=2 dan b=3.
3. Pecahan
. Ambil a=35 dan b=42. Jelas, bilangan ini merupakan bilangan
rasional juga.
1. Angka 4. Angka ini dapat disusun ulang menjadi

2. Pecahan
3. Pecahan
Bagaimana dengan bilangan
0,98787768638?
Jawab:
Tentu saja bilangan rasional. Itu khan bisa diubah menjadi
.
Jawab:
Tentu saja bilangan rasional. Itu khan bisa diubah menjadi
Bagaimana dengan bilangan desimal tak hingga banyaknya dan
memiliki pola desimal yang berulang-ulang seperti bilangan
0,25252525...?
Jawab:
Misalkan
A= 0,2525252525.... _____._(persamaan pertama)
Kalikan A dengan 100 menghasilkan:
100A=25,2525252525.... ___(persamaan kedua)
Kurangi persamaan kedua dengan persamaan kesatu:
100A-A = 25,2525252525... - 0,252525252525...
99A = 25
A =
.
Ternyata bilangan 0,252525252525... dapat dibentuk menjadi pecahan
di mana a=25 dan b=99.
Jadi, bilangan 0,25252525... adalah bilangan rasional.
Jawab:
Misalkan
A= 0,2525252525.... _____._(persamaan pertama)
Kalikan A dengan 100 menghasilkan:
100A=25,2525252525.... ___(persamaan kedua)
Kurangi persamaan kedua dengan persamaan kesatu:
100A-A = 25,2525252525... - 0,252525252525...
99A = 25
A =
Ternyata bilangan 0,252525252525... dapat dibentuk menjadi pecahan
Jadi, bilangan 0,25252525... adalah bilangan rasional.
Apakah 0,12111111... adalah bilangan
rasional?
Jawab:
Jangan terkecoh dengan angka 2. Ini juga bagian dari bilangan berpola.
Anggap
A=0,121111...
Kalikan A dengan 100 menghasilkan
100A = 12,1111... _____._(persamaan pertama)
Kalikan lagi dengan 10 menghasilkan
1000A = 121,1111... ____(persamaan kedua)
Kurangi persamaan kedua dengan persamaan kesatu
1000A-100A = 121,1111... - 12,1111...
900 A = 109
A =
.
Jadi, a = 109 dan b=900. Jadi, 0,1211111... merupakan bilangan rasional.
Jawab:
Jangan terkecoh dengan angka 2. Ini juga bagian dari bilangan berpola.
Anggap
A=0,121111...
Kalikan A dengan 100 menghasilkan
100A = 12,1111... _____._(persamaan pertama)
Kalikan lagi dengan 10 menghasilkan
1000A = 121,1111... ____(persamaan kedua)
Kurangi persamaan kedua dengan persamaan kesatu
1000A-100A = 121,1111... - 12,1111...
900 A = 109
A =
Jadi, a = 109 dan b=900. Jadi, 0,1211111... merupakan bilangan rasional.
Apakah semua bilangan
bulat, bilangan pecahan, dan bilangan desimal, bilangan desimal tak
hingga berpola merupakan bilangan rasional?
Jawab:
Ya. Secara keseluruhan itu benar. Akan tetapi, pecahan yang pembilang atau penyebutnya bukan bilangan rasional belum tentu rasional.
Jawab:
Ya. Secara keseluruhan itu benar. Akan tetapi, pecahan yang pembilang atau penyebutnya bukan bilangan rasional belum tentu rasional.
Bagaimana menentukan suatu pecahan dari bilangan desimal berpola
dengan cepat?
Jawab:
Sangat mudah. Pertama tentukan dulu berapa banyak bilangan yang berulang. Lalu, bilangan yang berulang itu tinggal dibagi 9 atau 99 atau 999 dan seterusnya (tergantung dari banyak bilangan yang berulang tadi). Lihat contoh di bawah.
Jawab:
Sangat mudah. Pertama tentukan dulu berapa banyak bilangan yang berulang. Lalu, bilangan yang berulang itu tinggal dibagi 9 atau 99 atau 999 dan seterusnya (tergantung dari banyak bilangan yang berulang tadi). Lihat contoh di bawah.
Contoh:
1. Tentukan bilangan pecahan
paling sederhana dari bilangan 0,123123123123123....
Jawab:

Terlihat bahwa ada 3 bilangan yang berulang. maka pecahan itu adalah
.
Setelah disederhanakan maka menjadi
.
2. Jika
adalah suatu pecahan dari bilangan 0,0142857142851714285171428517....
Tentukan a+b positif terkecil!
Jawab:
Terlihat bahwa ada 6 bilangan yang berulang, yaitu 142857. Jadi, supaya semua desimal bergeser ke kiri, kalikan saja dengan 10, sehingga menjadi 0,142857142851714285171428517....
Dengan cara yang sama seperti di atas, maka pecahan tersebut adalah:
.
Setelah disederhanakan, maka hasilnya adalah
. Dengan
demikian, a+b positif terkecil yang diminta adalah 70+1 = 71. Mudah bukan??
1. Tentukan bilangan pecahan
Jawab:
Terlihat bahwa ada 3 bilangan yang berulang. maka pecahan itu adalah
Setelah disederhanakan maka menjadi
2. Jika
Jawab:
Terlihat bahwa ada 6 bilangan yang berulang, yaitu 142857. Jadi, supaya semua desimal bergeser ke kiri, kalikan saja dengan 10, sehingga menjadi 0,142857142851714285171428517....
Dengan cara yang sama seperti di atas, maka pecahan tersebut adalah:
Setelah disederhanakan, maka hasilnya adalah

=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Definisi Bilangan Irasional
Nah, sekarang kita baru lanjut ke "Bilangan Irasional". Tentunya, jika sudah paham tentang konsep bilangan rasional, tidak akan sulit memahami konsep ini. Intinya, jika bilangan itu tidak dapat dijadikan pecahan
Bilangan dengan desimal
tak hingga dan tak berpola apakah merupakan bilangan irasional?
Jawab:
Oh iya, bilangan
juga
merupakan bilangan irasional yang pertama kali berhasil dibuktikan orang
sebelum Masehi. Orang itu bernama Hippapus (Sumber: ariaturns).
Untuk membuktikan apakah
itu
irasional, kita tidak perlu menghitung semua digitnya karena digitnya
itu infinite (tak hingga) banyaknya. Hippapus berhasil memberikan kita
gambaran bagaimana membuktikannya dengan lebih mudah. Bukti ini juga
berlaku untuk akar bilangan lainnya, seperti akar 3, akar 5, dan
seterusnya.
Jawab:
Ya.
Misalnya pi yang disimbolkan
dengan digit
3,14159265358979323846264.... Digit-digit itu tak pernah berulang. Oleh
karena itulah
tidak bisa dijadikan pecahan
.
Begitu pula dengan
yang
digit-digitnya adalah 1,41421356237309504880168872420969807....
Oh iya, bilangan
Untuk membuktikan apakah
Bagaimana cara
membuktikan bahwa
itu bilangan
irasional?
Jawab:
Untuk membuktikan
adalah irasional kita bisa menggunakan metode
kontradiksi (proof by contradiction),
yaitu dengan mengasumsikan bahwa lawan dari pernyataan adalah benar
lalu menunjukkan bahwa asumsi tersebut salah yang artinya pernyataan
dalil tersebut benar.
Pertama, asumsikan bahwa
bilangan rasional yang bisa dibentuk menjadi
.
= 
Pindah ruas dan kuadratkan, sehingga menjadi:
2
=
Karena ruas kiri
genap, maka ruas kanan juga harus genap. Oleh karena itu, misalkan a =
2k.
= 4
Maka mengakibatkan
juga genap. Artinya b haruslah
genap.
Artinya, pada asumsi ini mengakibatkan a dan b keduanya haruslah genap. Padahal, bilangan a dan b ini haruslah relatif prima. Coba, bayangkan saja. Apabila kedua bilangan harus genap, artinya bilangan tersebut seharusnya bisa disederhanakan bukan? Jadi, tidak akan ada a dan b yang memenuhi kondisi
=
.
Jadi,
adalah bilangan irasional.
(Sumber: ariaturns)
Jawab:
Untuk membuktikan
Pertama, asumsikan bahwa
Pindah ruas dan kuadratkan, sehingga menjadi:
2
2
= 
Artinya, pada asumsi ini mengakibatkan a dan b keduanya haruslah genap. Padahal, bilangan a dan b ini haruslah relatif prima. Coba, bayangkan saja. Apabila kedua bilangan harus genap, artinya bilangan tersebut seharusnya bisa disederhanakan bukan? Jadi, tidak akan ada a dan b yang memenuhi kondisi
(Sumber: ariaturns)
Bagaimana cara membuktikan bahwa 2log 3 adalah bilangan
irasional?
Jawab:
Gunakan cara yang sama seperti soal sebelumnya.
Asumsikan bahwa 2log 3 adalah bilangan rasional. Untuk positif integer m dan n, maka kita dapat:
= 3
=
Jawab:
Gunakan cara yang sama seperti soal sebelumnya.
Asumsikan bahwa 2log 3 adalah bilangan rasional. Untuk positif integer m dan n, maka kita dapat:
2log 3 = 
Di sini kita akan menemui sesuatu yang
kontradiktif. Ruas kiri,
, akan selalu bernilai genap
untuk semua nilai m, sedangkan untuk ruas kanan,
akan selalu bernilai ganjil
untuk semua nilai n. Maka, tidak mungkin ada nilai m dan n yang
memenuhi. Jadi, 2log 3 adalah bilangan irasional.
Dapatkah kamu menemukan suatu bilangan rasional yang merupakan
hasil dari suatu bilangan irasional yang dipangkatkan dengan bilangan
irasional?
Jawab:
Soal di atas dapat ditulis ulang menjadi sebagai berikut.
, di mana a
dan b adalah bilangan irasional dan c adalah bilangan rasional.
Seandainya, kita ambil contoh a =
dan b =
, maka kita tentunya bisa saja menganggap bahwa
sebagai salah satu contoh bilangan
rasional. Maka, di sini jawabannya sudah didapat.
Namun, apabila
itu merupakan bilangan irasional, maka
kita bisa menganggap bahwa a =
dan b =
, dengan demikian c =
. Artinya, c
= 2, merupakan jawaban yang dimaksud.
Jawab:
Soal di atas dapat ditulis ulang menjadi sebagai berikut.
Seandainya, kita ambil contoh a =
Namun, apabila

Dari semua bilangan Real yang ada, manakah bilangan yang lebih
banyak, bilangan irasional atau bilangan rasional?
Jawab:
Meskipun bilangan rasional juga melingkupi pecahan, namun apabila pecahan tersebut diakarkan (akar pangkat 2, 3, dan seterusnya), maka akan menghasilkan bilangan irasional.
Misalnya,
merupakan bilangan rasional, namun
,
, dan
seterusnya merupakan bilangan irasional. Ternyata jumlahnya jauh lebih
banyak bukan?
Kesimpulan: Dalam himpunan bilangan Real, jumlah bilangan irasional jauh lebih banyak daripada jumlah bilangan rasional.
Jawab:
Semua bilangan bulat adalah bilangan
rasional. Bilangan bulat dapat ditulis dalam bentuk
misalnya
akar 1, akar 4, akar 9, akar 16 dan sebagainya. Namun, ternyata akar 2,
akar 3, akar 5, dan seterusnya merupakan bilangan irasional. Ternyata,
bilangan irasional mengambil celah yang lebih banyak ketimbang bilangan
rasional. Dan lagi, bilangan irasional juga bukan hanya didapat dari
akar pangkat 2, tapi juga akar pangkat 3 dan seterusnya. Hal ini
mengakibatkan jumlah bilangan rasional menjadi tak terhingga lebih
sedikit ketimbang bilangan irasional.
Meskipun bilangan rasional juga melingkupi pecahan, namun apabila pecahan tersebut diakarkan (akar pangkat 2, 3, dan seterusnya), maka akan menghasilkan bilangan irasional.
Misalnya,

Kesimpulan: Dalam himpunan bilangan Real, jumlah bilangan irasional jauh lebih banyak daripada jumlah bilangan rasional.
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
0 komentar:
Posting Komentar